Assalamualaikum wr wb..
hari ini saya akan membahas tentang Konfigurasi Dasar Mikrotik, Setelah mengetahui apa itu Mikrotik beserta fungsi dan fitur yang disediakan. langkah selanjutnya kita akan mengkonfigurasikannya, tapi kita awali dulu mulai dari dasarnya dahulu yaa 😆
* Tahapan
- Melihat versi dan spesifikasi Routerboard
untuk melihat versi dan spesifikasi routerboard mikrotik kalian, bisa dilakukan pada menu System > Resources, seperti ini ..
- Enable / Disable Paket Mikrotik
Jika kita tidak menginginkan suatu paket di mikrotik kita, cukup kita disable saja paket tersebut, seperti ini ..
- Merubah identitas nama pada routerboard
Identitas dari suatu device sangatlah penting, untuk mengganti identitas suatu router kita bisa lakukan pada menu System > Identity , seperti ini ..
- Hard Reset pada mikrotik
Hard reset digunakan dengan cara menjumper tombol reset (fisik) pada routerboard sambil menyalakan RB, cara ini digunakan ketika kita tidak bisa mengakses routerboard baik melalui winbox / terminal console.
Caranya sebagai berikut :
1. Sebelumnya kondisi mikrotik pada kondisi off (mati),
2. Cari tombol reset pada routerboard, tekan tombol reset dengan jarum / ujung bolpoin secara perlahan (jangan terlalu keras) sambil memasukkan power injector ke RB
3. Tahan beberapa saat sampai routerboard berkedip beberapa kali
4. Jika sudah selesai konfigurasinya akan kembali ke pengaturan pabrik dengan
memiliki IP 192.168.88.1 pada interfacenya.
- Soft Reset pada mikrotik
Soft Reset bisa digunaka ketika kita masih bisa mengakses Routerboard kita. Jadi soft reset ini kita lakukan ketika kita bisa mengakses routerboard baik melalui Winbox ataupun terminal console (ssh/telnet). Jadi tidak perlu malakukan reset pakai jarum / ujung bolpoin lagi.
Pada Soft reset ini ada 3 mode reset yang bisa dilakukan yaitu:
* Keep User Configuration = Semua user dan Password yang kita tambahkan tidak akan terhapus, jadi selain user dan Password semua akan terhapus.
* No-Defaults Configuration = semua konfigurasi akan direset / dihapus tanpa terkecuali, dan tidak akan membuat router menjadi setingan default pabrik.
* Do Not Backup = semua konfigurasi akan direset termasuk file back up.
Ketika kita mereset Routerboard secara soft reset kita bisa memilih salah satu dari ketiga type soft reset tersebut, maka nanti hasilnya semua konfigurasi akan ke seret dan sama hasilnya ketika kita menggunakan Hard reset, yaitu akan mengembalikan setingan router menjadi pengaturan pabrik.
- User Login Management
User login management log in digunakan pengguna sebagai aturan untuk mengakses routerboard. Menu yang digunakan untuk mengatur User Login terdapat pada Menu System > Users.
Manajemen User dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :
-USER = Pengguna yang berisi (username & password) dari suatu user
-GROUP = profil pengelompokan user berdasarkan penentuan privilage yangn didapat dari suatu user. Jadi kita bisa tentukan privilage dari user tersebut.
Dalam hal ini terdapat 3 previlage yang bisa kita setting sesuai keinginan kita (costumize),
a. Full : user dapat melihat, menulis konfigurasi dan dapat melakukan konfigurasi dengan bebas.
b. Read : User hanya dapat melihat isi menu dalam routerboard tersebut dan tidak dapat melakukan konfigurasi.
c. Write : User hanya dapat mengkonfigurasi saja dan tidak bisa melihat hasil konfigurasi tersebut.
- Merubah Tanggal dan Waktu
untuk konfigutasi tanggal dan waktu bisa dilakukan pada menu System > Clock , seperti ini ..
- Konfigurasi DNS
DNS (Domain Name System) adalah system yang memetakan IP address menjadi sebuah domain ataupun sebaliknya.
Untuk menambahkan DNS bisa dilakukan pada menu IP > DNS , seperti ini ..
Ketika kita mengaktifkan Allow Remote Request, yang berarti client yang terhubung ke routerboard kita tidak perlu lagi menggunakan DNS sebelumnya, cukup menggunakan dns yang ada pada routerboard kita.
Sekian dari saya tentang Konfigurasi Mikrotik Dasar, semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb..
Wkwk Land. Diberdayakan oleh Blogger.











